top of page

Analaisi 1 Tim 4:12 Anak Muda menjadi Telandan - Agung Christian S.Pd.K

John Wesley mengakan “Jangan ada orang yang punya alasan untuk membenci engkau untuk masa mudamu . Untuk mencegah hal ini , Jaga perkataan anda – secara umum kepada orang banyak maupun untuk diri anda sendiri . Dalam semangat – semangat bukan bebrarti brutal dan selalu marah untuk menentang banyak hal yang tak sesuai keinginan. Dalam iman - Bila ini ditempatkan di tengah-tengah umat Kristen lainnya , dan lain dari pada itu jadilah juga teladan dalam kesetiaan. Hal ini menjelaskan bahwa jadi anak muda seharusnya menjadi contoh bagi banyak orang, dalam perkataan, dalam semangat, dalam iman dan kesetiaan.

Di sini kita akan membahas secara khusus 1 Timotius 4:12 yang berbicara bahwa “Anak muda harus jadi teladan maka anak muda tidak akan direndakan oleh banyak orang”. Isi dari 1 Timotius 4:12 adalah “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” kita akan membahasnya step by step:

  • Jadilah teladan, secara khusus kata memberikan penjelasan bahwa menjadi teladan adalah suatu ciri khas khusus anak muda yang dapat dihargai dan diberi apresisasi. Dalam bahasa Yunaninya Teladan di sini adalah τύπος (tupos), yang artinya adalah menjadi contoh atau model atau juga menjadi Prototype, yang menjadi pertanyaan adalah anak muda harus memberi contoh dari siapa dan apa contoh yang dapat diberikan?... Sebelum mengetahui jawabannya, Pertama kita diciptakan menurut Rupa dan gambar Allah (Kejadian 1:26) jika kita adalah manusia sebagai makhluk yang serupa dan segambar dengan Allah maka kita adalah representativenya (mewakili) Allah, kedua Yesus adalah gambaran manusia sejati atau wujud sesungguhnya manusia yang sejati itu seperti apa (1 Kor 45-54) Adam adalah manusia pertama yang gagal untuk menjadi representatifnya Allah dan Yesus adalah gambaran bahwa Dialah manusia, Dialah model ciptaan Tuhan yang dikehendak Bapa di Sorga, jadi kesimpulannya menjadikan jawaban pertanyaan tadi bahwa dari siapa kita dapat memberi teladan? Ya tentu dari Allah kita, karena kita serupa dengan-Nya dan juga dari kehidupan Yesus yang adalah Pribadi Allah itu sendiri.

  • Dalam perkataan, seperti yang dikatakan Wesley sebelumnya bahwa anak muda harus menjaga perkataannya secara umum kepada orang banyak dan juga terhadap diri sendiri, sadarilah banyak anak muda yang bicaranya kurang sedap didengar bahkan menyakitkan, hal ini disebabkan oleh ketidak pedulian anak muda zaman sekarang terhadap orang lain. menjaga perkataan dimaksud adalah bukan menjadi Jaim atau pendiam, menjaga perkataan adalah berhati-hati dalam berbicara, tidak menjelekan orang lain, tidak berkata kotor dan membangkitkan amarah, oleh karena itu seperti apa yang Yakobus katakana di dalam suratnya Yakobus 3:1-18 mengatakan begitu berbahayanya jika lidah tidak dapat dikendalikan, dan oleh sebab itu jagalah lidah dan perkataan kita sebagai anak muda, jangan sampai di Gereja lidah kita memuji Tuhan tetapi diluar kita mengutuk, binasalah kita.

  • Dalam tingkah Laku, dalam hal ini perbuatan adalah juga bagian terpenting dan justru bagian paling mencolok dari bagian lainnya, ada isitilah yang mengatak begini “PERBUATAN BERBICARA LEBIH KERAS DARI PADA PERKATAAN” artinya adalah, sepandai-pandainya kita ngomong tetapi jika perbuatan kita tidak mewakili perkataan kita maka kita tidak akan memperoleh perubahan apapun, tetapi tanpa bicara keras dan panda menyusun kata, jika perbuatan kita mampu memberi kebaikan, kesejahteraan dan menyenangkan bagi orang banyak, tanpa kita bicara orang banyak akan meneladani kita.

  • Dalam kasihmu, menariknya kata kasih disini bukanlah kasih adalah bukan kasih kepada lawan jenis, atau kesih kepada saudara atau teman, tetapi dalam bahasa Yunaninya adalah ἀγάπη (agapē) kasih tanpa syarat, dalam Alkitab bahasa Inggris yaitu King James Version tidak menuliskan kata kasih ini dengan LOVE, tetapi KJV menulisnya dengan kata “CHARITY” kata ini bukan sekedar mengarah kepada kasih saja, tetapi lebih tepatnya adalah “AMAL” dalam KBBI kata amal adalah berbuat kebajikan; memberi sumbangan atau bantuan kpd orang miskin, organisasi sosial, dsb; melakukan sesuatu yg baik, spt memberi nasihat, bekerja untuk kepentingan masyarakat, mengajarkan ilmu, kasih disini juga dimaksudkan tentang moral dan kebajikan seorang anak muda yang baik untuk kepentingan orang lain, itulah sebabnya kata AGAPE (Yunani) atau CHARITY (INGGRIS) atau AMAL (INDONESIA) merupakan kasih tanpa syarat, ini adalah gambaran bahwa seperti yang dijelaskan mengenai manusia ciptaan yang serupa dan segambar dengan Allah adalah jelas, bahwa dari kasih saja kita harus memiliki kasih agape, kasih tanpa syarat, sebagaimana Yesus mati dikayu salib untuk mengorbankan nyawa-Nya bagi manusia demikian juga kasih anak muda harus rela juga berkorban bagi banyak orang tanpa mengharapkan balasan, lakukan segala sesuatunya untuk Tuhan (Kol.3:23) dan apapun yang kita lakukan karena kita memiliki kasih untuk kepentingan orang lain.

  • Dalam kesetiaan, di dalam KJV Bible kata setia adalah Spirit, Bill mengatakan Spirit di sini ialah semangat dalam menjalankan karunia rohani ; dalam pembicaraan spiritual dan percakapan ; dan kegairahan semangat , atau semangat benar untuk menghormati Allah , kemuliaan Penebus , penyebaran Injil-Nya , dan kebenaran, erat kaitannya dengan terjemahan LAI yaitu kesetiaan, kata semangat dalam hidup sebagai Anak Tuhan, semangat melayani dan menyembah Tuhan adalah wujud kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus, jadi ini sama-sama melengkapi, jadi kita harus menjadi teladan dalam kesetiaan kita karena ketika orang melihat semangat kita dalam kerohanian, karunia Roh, pelayanan dan penghormatan kepada Allah adalah menujukan kita setia kepada Yang maha Tinggi Tuhan kita Yesus Kristus.

  • Dalam imanmu, menjadi teladan dalam iman sederhanannya adalah menunjukan kehidupan keagamaan yang baik dihadapan orang lain. Inilah alasannya kita sebagai orang Kristen harus menjadi terang dan garam bagi dunia, Yesus berkata dalam Injil Matius 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Jelas bahwa hidup kita sebagai anak Tuhan harus lebih baik dari para ahli taurat, ahli taurat sangat mengerti kitab-kitab dan mereka sudah hapal isinya, tetapi meeka tidak pernah mengamalkan isi dari Kitab yang mereka pelajari, tetapi kita jadi lah pelaku Firman bukan hanya pendengar saja (Yakobus 1:22). Jadi menjadi telada dalam iman adalah bisa menjadi berkat bagi banyak orang melalui kehidupan kekristenan kita, oleh sebab itu jangan sampai orang mencela Kristen karena sikap kita sebagai anak muda Kristen yang tidak terpuji, justru sebaliknya, orang dapat mengenal Kristus bukan melalui perkataan kita tetapi melalui perbuatan baik dan kehidupkan yang memberkati banyak orang melalui kasih.

Kesimpulan

Kesimpulannya bahwa setiap kita anak-anak muda dituntut banyak untuk menjadi teladan bagi banyak orang secara khusus dalam ayat ini, KITA ANAK MUDA HARUS MENJADI TELADA BAGI ORANG PERCAYA, menjadi teladan untuk orang yang tidak mengenal Kristus itu sudah harus, tetapi untuk menjadi teladan bagi orang percaya perlu kerja keras dan banyak belajar, kita harus lebih dewasa, harus lebih bijaksana, harus lebih baik dalam perkataan, perbuatan dan kerohanian, mari kita sama-sama berjuang untuk Tuhan, untuk generasi gereja saat ini, anak-anak muda bukan sebagai penghambat, anak-anak muda tidak hanya bisa demo dan protes tetapi harus bisa memberi perubahan dari sendiri, GOD BLESS YOUNG PEOPLE.


Featured Posts
!
Recent Posts
!
Archive
Unknown Track - Unknown Artist
00:00 / 00:00
bottom of page