top of page
Search

PENYEBUTAN NAMA ALLAH DALAM PAHAM YAHUDI DALAM ALKITAB DAN KONTEKS KEKRISTENAN MODERN - Agung Christ

  • cdckalteng
  • Dec 22, 2014
  • 2 min read

Dalam penulisannya, Alkitab menuliskan bahwa Allah sendiriyang menginginkan umatNya mengenal Dia dengan hakekatNya sebagai Allah. Ada dua nama dalam memudahkan manusia mengenal Allah “ nama Allah”-julukan yang ke dua “gelar kehormatan” sikap hormat dan tunduk bagi manusia kepada Allah.

Nama Allah

Ada beberapa nama Allah :

  • Adonai - אדוני

Adonai kata jamak ‘adon yang berarti “tuan, pemilik, penguasa, junjungan”. Kata ini di beri pemilik orang pertama tunggal.

Dalam artiaannya Adonai disebut sabgai “tuan diatas segala tuan” jadi Tuhan sebagai pemilik, penguasa yang maha besar maha mulia, maha menjunjung.

  • El/Elohim - אֱלֹהִים

Nama ini digunakan bangsa Kanaan sebagai sosok dewa yang menjadi kepala pantheon. Dalam bangsa Israel mereka menggunakan nama El sebagai sebutan bagi Allah yang telah menampakan diriNya kepada mereka, tetapi menjadi nama yang legal digunakan bagi bangsa semit (khususnya Israel yang termasuk di dalamnya).

  • Yahweh - יהוה

Nama Yahweh sendiri hanyalah nama khusus bagi kepercayaan bangsa Israel. Kata Yahweh pertama kali digunakan Allah kepada Musa di gunung Sinai dalm penyataanNya “ehyeh ayer ehyeh” dan memiliki terjemahan “Aku adalah Aku”. Dalam version inggris sehari-hari “Aku adalah Aku Ada”

Banyak perdebatan yang masih muncul dalm menyebutkan ini. Dalam hal ini orang Kristen diharapkan mampu menempatkan konteksnya secara benar sehingga tidak metimbul permasalahan dalam nama Tuhan, artinya bahwa, orang Kristen modern tidak seharusnya mempersoalkan Nama Tuhan, karena penyebutan nama berdasarkan paham Yahudi lebih baik adanya disebutkan atau ditempatkan sesuai konteks (sesuai tempat, waktu dan latarbelakang) orang Israel, bukan memaksakan penyebutan itu bagi kehidupan kristen saat ini atau dalam aktivitas setiap gereja saat ini, karena akan menimbulkan masalah, sebab Nama Tuhan di atas memiliki arti yang sesuai dengan apa yang terjadi saat itu, tidak menjadi masalah jika disebutkan, apakah artinya Nama Tuhan jika kita menggunakannya pada tempat yang tidak tepat. Akan lebih baik menggunakan Nama Tuhan, Allah, atau Allah Bapa, Allah Anak atau Yesus, dan Allah Roh Kudus atau Roh Allah, akan lebih baik dan tidak menimbulkan masalah.

Kehidupan kekristenan yang benar lebih baik dari pada mengikuti tradisi Yahudi yang pada dasarnya tidak ada hubungannya dengan kehidupan kerohanian kita. Penulis mengkritisi banyak gereja yang berlomba-lomba memiliki dan mecari kata-kata Ibrani lalu digunakan seolah-olah itu adalah nubuatan atau pesan Tuhan kepada orang Kristen, ini adalah pengaburan makna tradisi Yahudi dan pengaburan Firman Tuhan, menyebabkan manusia lebih percaya pesan yang dikatakan Pendeta dari pada apa yang Allah katakan melalui Alkitab. Bagi jemaat yang memahami hal ini diharapkan memulai mambangun diri dengan mempelajari Firman agar menjadi dewasa dalam Tuhan (Ibr 5:11-14 ), dan ketika menjadi dewasa maka hidup anda tidak akan mudah dipengaruhi ajaran yang tidak sesuai dengan Firman (Efesus 4:14-15), dan ketikan anda dewasa dan kuat, maka anda menjadi anak-anak Tuhan yang tahan uji (Yakobus 1:12-18, Roma 5:1-5). Oleh sebab itu bagi kita semua harus kuat dan berjaga-jaga, sebab penyesatan bukan datang dari luar, justru dari mimbar-mimbar gereja dan pebeberitaan-pemberitaan yang menyimpang dari kebenaran yang murni. Amin


 
 
 

Recent Posts

See All
Peka

Mazmur 119:1-8Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatanNya ... - Mazmur 119:2 Suara alarm atau tanda peringatan dari...

 
 
 

Comments


Featured Posts
!
Recent Posts
!
Archive
Unknown Track - Unknown Artist
00:00 / 00:00

ADDRESS

Jl. Suprapto, Ruko Lt.2

Telephone

0813-4801-4170
BBM:5A52A679
 

CONNECT​ WITH US:​​

© 2016 Corpus Delicti Community KALTENG
 

bottom of page