Surat Gembala: DIHAJAR UNTUK MENEMUKAN TUHAN - Dr.Erastus Sbdono
Kedewasaan Ketika menemukan realita dimana orang yang berusaha hidup benar malah menderita terkena pukulan Tuhan, membuat mereka menjadi bingung bahkan frustasi (Mzm. 73:13,16). Sudah berusaha hidup benar malah mendapat tulah dan hukum (Mzm 73:14). Tulah disini dalam teks aslinya adalah naga (עגנ), yang artinya serangan (strike). Serangan ini bisa berupa berbagai keadaan yang tidak menyenangkan sedangkan kata hukum adalah towkechah (הָחֵכוֹתּ) yang artinya adalah rebuke, correction, reproof (tegoran dan koreksi).
Firman Tuhan mengatakan bahwa yang dikasihi oleh Tuhan, ditegur-Nya (Why. 3:19) dan orang yang diterima sebagai anak dihajar-Nya (Ibr. 12:6-11). Orang-orang yang diproses Tuhan menjadi umat pilihan-Nya, pada tingkat kedewasan tertentu, tidak lagi berharap hidup yang nyaman di bumi ini. Mereka harus bersedia untuk diproses menjadi manusia Allah agar dapat diangkat ke dalam kemuliaan Mzm. 73:24). Kadang-kadang sampai situasi hidupnya tidak jelas sama sekali. Justru disini “mesin pembentukan Tuhan berjalan dengan normal”. Situasi seperti ini digambar oleh pemazmur dalam Mazmur 73:21-24. Rupanya pemazmur ini agak keras kepala (Mzm. 73:3,13) sehingga pembentukannya pun juga luar biasa beratnya.
Sebaiknya kita tidak keras kepala sehingga tidak perlu dipukul. Tuhan tidak akan menyakiti kalau seseorang tidak perlu disakiti, tetapi kalau keras kepala maka “terpaksa” harus disakiti sampai dilukai. Bila pembentukan ini lulus, salah satu cirinya adalah mencintai Tuhan lebih dari segala sesuatu. Inilah orang-orang yang menemukan cinta Tuhan. Memang Tuhan mencintai semua orang tetapi tidak semua menemukan cinta-Nya (Mzm. 73:26-27). Orang yang menemukan cinta Tuhan adalah orang yang cintanya ditemukan oleh Tuhan juga. Sebagai tanda atau buktinya adalah selalu mau melakukan kehendak Tuhan guna menyenangkan hati-Nya. Pikiran dan perasaan Tuhan itulah hukumnya atau yang hendak dituruti. Hidup mereka pasti menjadi kudus tidak bercacat dan tidak bercela. Mereka dapat dikatakan sudah menemukan Tuhan dan ditemukan oleh Tuhan.
Menemukan Tuhan berarti menemukan hidup yang dikehendaki oleh Allah. Lebih baik seseorang tidak pernah menjadi manusia daripada menjadi manusia tetapi tidak pernah menemukan Tuhan. Oleh sebab itu kita tidak boleh takut menerima hajaran Tuhan sampai kita menemukan Tuhan. Masa transisi menuju tingkat rohani ini membuat seseorang di dekat Tuhan seperti hewan tidak memiliki keinginan apa-apa kecuali Tuhan (Mzm. 73:25-28). – Solagracia-
Orang yang menemukan cinta Tuhan adalah orang yang cintanya ditemukan oleh Tuhan juga.